Post Sumatera                            SNIFROG, Dorong Ekonomi Kreatif ala “Rawa Digital”

 

SNIFROG, Dorong Ekonomi Kreatif ala “Rawa Digital”

- Penulis

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SNIFROG adalah token pralisting buatan Frogverse Innovation yang dibangun bersama komunitas global “Pasukan Kodok” tanpa pendanaan ventura. Proyek ini berkembang melalui komunitas terorganisir, tata kelola jelas, serta platform resmi Frogoo.io untuk staking dan edukasi. Token akan listing setelah mencapai 100.000 anggota dan 10 miliar token terjual dalam private sale.

Jakarta — Frogverse Innovation resmi memperkenalkan SNIFROG (Sniper Frog), sebuah token komunitas pralisting yang mengusung pendekatan berbeda dan menempatkan kolaborasi komunitas sebagai fondasi utama. Dengan konsep segar serta identitas visual dan naratif bercorak humor, SNIFROGmenarik perhatian sebagai proyek komunitas yang unik namun tetap terstruktur dan serius dalam pengembangannya.

Tidak seperti proyek kripto lain yang bertumpu pada pendanaan ventura, SNIFROGjustru memberikan kesempatan bagi komunitas untuk berpartisipasi langsung melalui pembelian token pralisting. Model ini membuat pertumbuhan ekosistem digerakkan sepenuhnya oleh komunitas yang menamakan dirinya Pasukan Kodok.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komunitas Kreatif, Besar, dan Terorganisir

Ekosistem SNIFROGberkembang cepat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sejumlah komunitas lokal hadir dengan identitas unik seperti KPK (Komando Pasukan Kodok), KMC (Kodok Mencari Cuan), KPR (Kodok Pembela Rakyat), hingga IPK (Ikatan Peternak Kodok). Meski bernama jenaka, tiap komunitas memiliki struktur internal, tujuan, serta tata kelola yang jelas dan terorganisir.

Token pralisting hanya dapat digunakan di dalam komunitas masing-masing dan tidak dapat dipindahkan keluar komunitas sebelum listing, demi menjaga stabilitas fase awal ekosistem.

Frogoo.io: Barak Pelatihan dan Pusat Staking

Untuk mempersiapkan komunitas menghadapi pasar global, Frogverse menunjuk Frogoo.iosebagai platform staking dan pelatihan resmi. Platform ini berfungsi sebagai pusat edukasi, simulasi trading, serta pembangunan komunitas—digambarkan sebagai “barak pelatihan” Pasukan Kodok sebelum memasuki arena ekspansi global.

Baca Juga:  Kejati Sumsel Amankan Oknum PNS Ngaku Jaksa JAM Intel Kejagung

Meski tampil penuh humor, Frogoo.iomenerapkan standar operasional yang ketat. Seluruh pengguna wajib KYC, dan masing-masing individu dibatasi maksimal memegang 1 juta token. Menurut tim pengembang, kebijakan ini dibuat agar fokus pengembangan berada pada pertumbuhan pengguna unik, bukan akumulasi token oleh investor besar—atau dalam istilah internal mereka, “super-kodok”.

Tata Kelola Rapi dan Transparan

Setiap komunitas menunjuk dua lembaga internal, yaitu:

DPR (Dewan Pembina Rawa)— memberi arahan strategis komunitas

BPK (Badan Pengawas Kodok) — menjaga disiplin dan integritas ekosistem

Keduanya memastikan seluruh kegiatan komunitas berjalan sehat, transparan, dan terkoordinasi.

Syarat Peluncuran Resmi

Menurut Dony, Ketua KPR (Kodok Pembela Rakyat), token SNIFROG akan resmi listing di pasar global setelah dua syarat terpenuhi:

100.000 Pasukan Kodok berkumpul di ‘rawa’ (metafora jumlah anggota komunitas yang mencapai 100.000)

10 miliar token habis terjual dalam periode private sale

Frogverse menyebut momen ini sebagai “terompet perang”, simbol bersatunya seluruh Pasukan Kodok dalam ekspansi besar menuju pasar global.

Kreatif, Terstruktur, dan Membangun Ekosistem Baru

Dengan kombinasi humor, kreativitas komunitas, tata kelola yang jelas, serta pendekatan serius terhadap regulasi dan edukasi, SNIFROG hadir sebagai salah satu inovasi komunitas yang paling menarik perhatian di industri aset digital saat ini.

Tentang frogoo

Frogoo.io adalah platform resmi ekosistem SNIFROG yang berfungsi sebagai pusat edukasi, dan simulasi trading bagi trader token meme atau disebut Pasukan Kodok.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

KAI Daop 2 Bandung Siapkan Sejumlah Petugas untuk Menjaga Keamanan, Keselamatan, dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api pada Masa Angkutan Nataru 2025/2026
Navigasi Regulasi Sektoral di Indonesia: Panduan Penting bagi Pendiri Asing yang Masuk ke Pasar 2025
Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru 2025/2026 Selesai, KNKT dan KAI Tekankan Keselamatan Tanpa Kompromi untuk Mobilitas Nasional
LindungiHutan Rilis E-book “Do’s and Don’ts Implementasi CSR Lingkungan” untuk Perusahaan yang Ingin Membangun Strategi Keberlanjutan yang Kredibel
EQUITEN Buka Akses Pendanaan Efisien bagi UKM dan Bisnis Menengah Indonesia
Sucofindo Siap Dukung Transformasi Hijau Melalui Energi Alternatif Untuk Tekan Laju Emisi Berkelanjutan
Arumi Hilwani Siregar Siswi MIS Bina Keluarga Harumkan Indonesia di Kejuaraan Internasional Thailand
Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025, KAI Hadirkan Diskon 20% bagi Pelanggan Penyandang Disabilitas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:57 WIB

KAI Daop 2 Bandung Siapkan Sejumlah Petugas untuk Menjaga Keamanan, Keselamatan, dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api pada Masa Angkutan Nataru 2025/2026

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:43 WIB

Navigasi Regulasi Sektoral di Indonesia: Panduan Penting bagi Pendiri Asing yang Masuk ke Pasar 2025

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:23 WIB

Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru 2025/2026 Selesai, KNKT dan KAI Tekankan Keselamatan Tanpa Kompromi untuk Mobilitas Nasional

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:08 WIB

SNIFROG, Dorong Ekonomi Kreatif ala “Rawa Digital”

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:29 WIB

LindungiHutan Rilis E-book “Do’s and Don’ts Implementasi CSR Lingkungan” untuk Perusahaan yang Ingin Membangun Strategi Keberlanjutan yang Kredibel

Berita Terbaru

News

SNIFROG, Dorong Ekonomi Kreatif ala “Rawa Digital”

Selasa, 9 Des 2025 - 18:08 WIB