Post Sumatera                            Deforestasi Indonesia Masih Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Mendesak Diperkuat

 

Deforestasi Indonesia Masih Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Mendesak Diperkuat

- Penulis

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 1 Oktober 2025 – Laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa deforestasi netto Indonesia pada 2024 mencapai 175,4 ribu hektare, meningkat dibandingkan 2023 yang sebesar 121,1 ribu hektare. Meski tren jangka panjang 10 tahun terakhir menunjukkan penurunan, data ini menegaskan bahwa tekanan terhadap hutan Indonesia belum berakhir. Saat ini, luas kawasan berhutan tercatat 95,5 juta hektare atau sekitar 51,1% dari total daratan Indonesia, dengan mayoritas (91,9%) berada di dalam kawasan hutan.

Penyebab deforestasi masih berulang dari tahun ke tahun, termasuk kebakaran hutan dan lahan gambut, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, pembalakan liar, pertambangan, serta pembangunan kawasan baru di Kalimantan Timur, termasuk lokasi Ibu Kota Nusantara. Dampaknya langsung dirasakan dalam bentuk hilangnya keanekaragaman hayati, terganggunya ekosistem, hingga meningkatnya emisi karbon yang memperparah krisis iklim.

Merespons kondisi tersebut, pemerintah telah memperkuat regulasi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 14 Tahun 2024 yang mewajibkan pengawasan ketat atas kegiatan usaha. Regulasi ini menekankan pentingnya peran perusahaan tidak hanya dalam mematuhi aturan lingkungan, tetapi juga dalam berkontribusi terhadap pemulihan ekosistem melalui program tanggung jawab sosial (CSR).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu bentuk nyata kontribusi tersebut adalah program Sedekah Pohon dari LindungiHutan. Program ini memberi kesempatan bagi individu maupun perusahaan untuk berpartisipasi langsung dalam pemulihan lahan kritis melalui penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia. Hingga kini, lebih dari 1,1 juta pohon telah tertanam di berbagai wilayah Indonesia, didukung oleh 62 ribu donatur dan 600+ mitra hijau melalui lebih dari 2.300 kampanye alam. .

Baca Juga:  Dugaan Kredit Macet PT Pangripta di Bank Sumut Medan Senilai Rp,- 23 M, Sudah Masuk Analisa dan Telah Kejati Sumut

Kolaborasi dengan merek dan perusahaan juga telah menunjukkan hasil positif. Velyasha dari Somethinc menuturkan, “Selama menjalin kolaborasi dan kerjasama dengan LindungiHutan berjalan sangat baik. Terlebih lagi, konsumen dapat ikut terlibat langsung dalam upaya penghijauan dengan membeli produk Somethinc. Harapannya, semoga lokasi penanaman bertambah banyak dan tersebar dari Sabang-Merauke.”

Krisis deforestasi adalah tantangan bersama. Melalui inisiatif pemulihan hutan, setiap pohon yang ditanam memiliki arti penting untuk menyerap karbon, memulihkan ekosistem, dan melindungi masyarakat pesisir maupun pedalaman dari dampak lingkungan.

“Lewat #SedekahPohon, kami ingin mengajak lebih banyak pihak melihat kontribusi lingkungan bukan sekadar kewajiban, tapi investasi jangka panjang untuk Bumi dan masa depan,” ungkap Siktiyana, Head of Content and Marketing LindungiHutan.

Dengan milestone keberhasilan yang sudah dicapai, LindungiHutan mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk segera bergabung dalam program #SedekahPohon. Informasi lebih lanjut tentang cara berkontribusi dapat diakses melalui laman Sedekah Pohon LindungiHutan. Semakin cepat aksi dilakukan, semakin besar peluang untuk menahan laju deforestasi dan menciptakan masa depan yang lebih hijau.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Masih Hitungan Hari Menjabat, Plt. Kajari Madina Gerebek Dugaan Korupsi Penggunaan Dana Desa
Apresiasi Program Berobat Gratis, DPR RI Optimis Gubernur Bobby Jadikan Sumut Role Model Kesehatan
Kisah Pasutri di MTsN Sergai Lulus PPPK Kemenag, Buah dari Keikhlasan dan Dedikasi
Sumut Surplus Bahan Pangan, Bukti Kerja Kolaboratif Gubernur Bobby
Gubernur Bobby Temui Guru SMK 1 Kutalimbaru yang Dilaporkan Orang Tua Siswa
Kerja Sama Pertahanan India–Indonesia Menguat lewat Kunjungan Jenderal Anil Chauhan ke Menteri Sjafrie
Imbas Luapan Air Daop 4 Semarang, KAI Daop 1 Jakarta Sesuaikan Operasional KA Penting
Mengapa Kita Harus Menyusun Rencana Keuangan Jangka Panjang dan Pendek
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Masih Hitungan Hari Menjabat, Plt. Kajari Madina Gerebek Dugaan Korupsi Penggunaan Dana Desa

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:51 WIB

Apresiasi Program Berobat Gratis, DPR RI Optimis Gubernur Bobby Jadikan Sumut Role Model Kesehatan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Kisah Pasutri di MTsN Sergai Lulus PPPK Kemenag, Buah dari Keikhlasan dan Dedikasi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Sumut Surplus Bahan Pangan, Bukti Kerja Kolaboratif Gubernur Bobby

Jumat, 31 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Kerja Sama Pertahanan India–Indonesia Menguat lewat Kunjungan Jenderal Anil Chauhan ke Menteri Sjafrie

Berita Terbaru