Post Sumatera                            54 Stasiun di Wilayah Daop 2 Bandung Layani Operasional Kereta Api

 

54 Stasiun di Wilayah Daop 2 Bandung Layani Operasional Kereta Api

- Penulis

Jumat, 12 September 2025 - 11:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan transportasi massal berbasis rel. Terdapat 54 stasiun aktif di wilayah Daop 2 Bandung yang melayani operasional kereta api dengan memiliki klasifikasi kelas tersendiri berdasarkan dari operasional dan kapasitas pelayanannya. Dari total 54 stasiun tersebut, sebanyak 42 stasiun melayani naik/turun penumpang baik penumpang KA Jarak Jauh, KA Lokal, dan KA Feeder serta pelayanan bongkar muat barang. Sementara sisanya berfungsi stasiun operasional yang melayani persilangan dan penyusulan.

Bandung, Jawa Barat – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan transportasi massal berbasis rel. Terdapat 54 stasiun aktif di wilayah Daop 2 Bandung yang melayani operasional kereta api dengan memiliki klasifikasi kelas tersendiri berdasarkan dari operasional dan kapasitas pelayanannya.

Dari jumlah tersebut, terdapat klasifikasi stasiun yaitu:

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

* stasiun kelas besar total ada 6 stasiun;

* stasiun kelas 1 total ada 4 stasiun;

* stasiun kelas 2 total ada 8 stasiun;

* stasiun kelas 3 total ada 36 stasiun.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menjelaskan dari total 54 stasiun tersebut, sebanyak 42 stasiun melayani naik/turun penumpang baik penumpang KA Jarak Jauh, KA Lokal, dan KA Feeder serta pelayanan bongkar muat barang. Sementara sisanya berfungsi stasiun operasional yang melayani persilangan dan penyusulan.

“Dengan keberadaan 54 stasiun aktif di wilayah Daop 2 Bandung, KAI berkomitmen menghadirkan layanan kereta api yang aman, selamat, tepat waktu, nyaman, dan berkesan bagi pelanggan. Optimalisasi layanan disemua stasiun menjadi bagian penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang,” jelas Kuswardojo.

Berdasarkan frekuensi pelayanan naik/turun penumpang maupun barang, terdapat 5 stasiun dengan jumlah operasional tertinggi di wilayah Daop 2 Bandung, yaitu:

Baca Juga:  Mukhtamar ke-15 PUI, Gubsu Ungkap Tantangan Besar Sumut Beberapa Tahun Terakhir,Wapres : Terus Bersinergi Melalui Program Gerakan Nasional Wakaf Pangan

1. Stasiun Bandung (terdapat total 162 KA berhenti)

Merupakan stasiun terbesar pertama di Daop 2 Bandung sekaligus sebagai pusat utama pelayanan perjalanan KA Jarak Jauh, KA Lokal, KA Feeder, dan Angkutan Barang.

2. Stasiun Cimahi (terdapat total 144 KA berhenti)

Merupakan salah satu stasiun di perkotaan yang strategis di jalur barat Bandung, dengan layanan KA Jarak Jauh, KA Lokal, dan KA Feeder.

3. Stasiun Padalarang (terdapat total 125 KA berhenti)

Merupakan stasiun yang terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh, melayani KA Jarak Jauh, KA Lokal, dan KA Feeder.

4. Stasiun Kiaracondong (terdapat total 72 KA berhenti)

Merupakan stasiun terbesar kedua di Daop 2 Bandung, menjadi simpul penting perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal, khususnya relasi ke arah timur (Purwokerto, Kroya, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Tmur).

5. Stasiun Rancaekek (terdapat total 44 KA berhenti)

Saat ini stasiun rancaekek melayani pemberhentian 2 KA Jarak Jauh, sehingga menjadi salah satu yang berpengaruh pada pergerakan penumpang di wilayah Bandung Raya.

Kelima stasiun tersebut mencatat frekuensi pelayanan tertinggi dibandingkan stasiun lainnya, dan berperan sebagai simpul utama dalam melayani kebutuhan mobilitas masyarakat maupun distribusi barang di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya.

KAI Daop 2 Bandung mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kereta api sebagai moda transportasi utama yang ramah lingkungan, efisien, serta mendukung konektivitas antarwilayah di Jawa Barat. “KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi berbasis rel yang selamat, aman, tepat waktu, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” pungkas Kuswardojo.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemprov Sumut Teken Kerja Sama dengan Kementerian PPPA
Mantan Dirut PTPN II IP Ditahan Kejati Sumut Soal Dugaan Korupsi Aset Negara Jadi Perumahan Citraland
Bobby Nasution Dianggap Gubernur Peduli Buruh & Solutif Terhadap Hak Pekerja
Terduga Bandar Perjudian Toto Gelap KINGHOK Sembiring Kebal Hukum, Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak Diminta Jalankan Instruksi Kapolri
Rumah Sakit Tak Boleh Tolak Pasien Berobat dengan KTP atau yang Menunggak BPJS
Gubernur Bobby Harapkan Evaluasi SAKIP Dorong Terwujudnya Good Governance
pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!
Mendadak Butuh Uang untuk Ganti Kulkas Rusak? Ini Salah Satu Solusinya
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 00:29 WIB

Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemprov Sumut Teken Kerja Sama dengan Kementerian PPPA

Jumat, 7 November 2025 - 22:12 WIB

Mantan Dirut PTPN II IP Ditahan Kejati Sumut Soal Dugaan Korupsi Aset Negara Jadi Perumahan Citraland

Jumat, 7 November 2025 - 20:08 WIB

Bobby Nasution Dianggap Gubernur Peduli Buruh & Solutif Terhadap Hak Pekerja

Jumat, 7 November 2025 - 17:55 WIB

Terduga Bandar Perjudian Toto Gelap KINGHOK Sembiring Kebal Hukum, Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak Diminta Jalankan Instruksi Kapolri

Jumat, 7 November 2025 - 17:02 WIB

Rumah Sakit Tak Boleh Tolak Pasien Berobat dengan KTP atau yang Menunggak BPJS

Berita Terbaru