Medan,PostSunatera.Id – Danau Toba kembali mencuri perhatian wisatawan mancanegara. Dalam enam bulan terakhir, destinasi prioritas nasional tersebut mencatat peningkatan kunjungan signifikan, terutama dari wisatawan asal Malaysia. Perkembangan ini dikaitkan dengan membaiknya infrastruktur, meningkatnya keramahan masyarakat lokal, serta kemudahan akses menuju berbagai objek wisata di kawasan Danau Toba.
Pihak travel Ambasador melalui perwakilannya, Indriani, menyampaikan bahwa Danau Toba kini jauh lebih tertata dan ramah bagi wisatawan. “Kondisi Danau Toba sekarang jauh lebih baik. Masyarakatnya jauh lebih welcome dibanding sebelumnya, dan ini membuat turis merasa nyaman sejak pertama kali datang,” kata Indriani.
Ia menambahkan, berbagai fasilitas pendukung pariwisata kini berkembang pesat. Mulai dari hotel yang semakin banyak, bersih, dan nyaman; hingga transportasi yang lebih mudah ditemukan, baik dari bandara, pelabuhan, maupun antar objek wisata. Menurutnya, peningkatan fasilitas ini memberikan dampak langsung terhadap minat wisatawan asing. “Akses dan fasilitas yang semakin lengkap membuat wisatawan luar negeri tidak ragu memilih Danau Toba sebagai destinasi utama liburan mereka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemajuan kawasan Danau Toba ini juga tidak terlepas dari perhatian Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang dinilai konsisten melakukan pembenahan. Pemerintah Provinsi Sumut tercatat memperkuat kolaborasi dengan kabupaten-kabupaten di sekitar Danau Toba untuk mengembalikan status Green Card yang sebelumnya berada pada Yellow Card, sebagai indikator penilaian tata kelola kawasan strategis pariwisata nasional.
Keseriusan Bobby Nasution juga terlihat melalui penyelenggaraan berbagai event kelas dunia, salah satunya UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc) yang berhasil menarik perhatian pelari internasional sekaligus mengangkat reputasi Danau Toba di mata global. Selain itu, penambahan armada transportasi penyeberangan juga terus dilakukan untuk meningkatkan kelancaran mobilitas wisatawan menuju Pulau Samosir dan titik-titik wisata lainnya.
Faktor lain yang mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan Malaysia adalah penguatan nilai tukar Ringgit terhadap Rupiah dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini membuat biaya perjalanan ke Indonesia menjadi lebih murah dan terjangkau. Indriani menilai hal tersebut ikut memperbesar minat masyarakat Malaysia memilih Danau Toba sebagai tujuan liburan.
Dari seluruh kawasan Danau Toba, Pulau Samosir menjadi destinasi paling ramai dikunjungi. Bukit Holbung, misalnya, mengalami lonjakan wisatawan yang cukup signifikan. Indriani menyebutkan bahwa hal ini merupakan hasil promosi masif yang dilakukan pemerintah daerah maupun influencer. “Promosi yang kuat membuat wisatawan asing penasaran dan akhirnya datang melihat langsung keindahan Samosir,” tuturnya.
Tren positif juga terlihat pada ketersediaan kuliner halal yang semakin banyak. Hal ini memberikan kenyamanan bagi wisatawan Muslim, terutama dari Malaysia dan Brunei. Indriani menyatakan bahwa keberadaan makanan halal menjadi faktor penting dalam meningkatnya rasa aman dan kenyamanan wisatawan selama berlibur.
Dengan semakin lengkapnya fasilitas, meningkatnya keramahan masyarakat, promosi digital yang kuat, serta keseriusan Pemerintah Provinsi Sumut dalam membenahi Danau Toba dan Caldera Toba, kawasan ini diprediksi akan terus menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan asing. “Kami optimis, Danau Toba akan semakin maju jika konsistensi pelayanan dan promosi tetap dipertahankan,” kata Indriani.
Penulis :rel
Editor :redaksi









