Post Sumatera                            Mengatakan Dirinya Bukan Malaikat & Pemuas Masyarakat, DPRD Medan Minta Walikota Rico Waas Evaluasi Kepala BPBD Medan

 

Mengatakan Dirinya Bukan Malaikat & Pemuas Masyarakat, DPRD Medan Minta Walikota Rico Waas Evaluasi Kepala BPBD Medan

- Penulis

Sabtu, 29 November 2025 - 03:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan,PostSumatera.id -Jutaan warga Kota Medan terdampak banjir sejak Kamis 28 November 2025 lalu. Sebagaian besar mengaku belum menerima bantuan dan informasi tanggap bencana dari Pemko Medan.

Konyolnya, dimintai tanggapannya atas keluhan masyarakat yang menjadi narasumber media ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Yunita Sari malah mengatakan, dia bukanlah malaikat dan pemuas masyarakat serta kewalahan menghadapi bencana alam ini.

“Ngapain coba, dengan masukkan grup apa. Aku pun kelaparan enggak makan. 28 jam belum tidur. Ini baru sampek rumah, baru sholat subuh. Jadi itu dia Masyarakat kadang-kadang, apa mau nya masyarakat, kami tu bukan pemuas masyarakat,” katanya menanggapi kekecewaan masyarat atas nihil informasi atas tanggap bencana dan keluarnya pejabat ini dari Grup Whats App Silaturahmi Medan Marelan kepada media ini, Jumat pagi (29/11/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, grup Whats App dimaksud adalah sarana berbagi informasi dalam tragedy bencana banjir dan berharap informasi Langkah tanggap bencana yang terjadi di Utara Kota Medan ini.

Dia mengaku, sejak Rabu 27 November 2025 pukul 22.00 WIB telah berada di lokasi banjir di Kelurahan Terjun Medan Marelan. “Jam 10 malam (Pukul 22.00 WIB,red) aku sudah berada di kantor Lurah Terjun,” jelasnya.

Ditanya apakah statemen bukan malaikat dan bukan pemuas masyarakat bentuk keluhan, Yunita Sari membantah mengeluh. Dia juga mengaku, bencana banjir terjadi dimana mana. “Aku baru pulang, kami satu tim 60 orang, dari hari Rabu jam 10 malam (27 November 2025,red) ke Marelan,” katanya.

Yunita Sari lalu memaparkan kerja yang telah dilakukannya bersama tim BPBD Medan serta instansi lain.

Bungkam

Tak satupun pejabat Pemko Medan yang menanggapi sikap Kepala BPBD Medan Yunita Sari ini. Walikota Medan Rico Waas, Wakil Walikota Medan Zakiyuddin, Sekda Medan Wirya Arrahman, Kepala Inspektorat Medan Erfin Facrurazi dan Kadis Kominfo Medan Arrahman Pane yang dikonfirmasi media ini, Jumat (29/11/2025) via pesan Whats App nya tak satupun menanggapi.

Para pejabat ini, bungkam dengan tidak merespon konfirmasi media ini atas sikap Kepala BPBD Medan dan langkah tanggap bencana Pemko Medan dalam menanggulangi bencana di Kota Medan ini.

Evaluasi

Menanggapi sikap Kepala BPBD Medan Yunita Sari yang menyatakan kewalahan, bukan malaikat dan bukan pemuas masyarakat terkait keluhan korban banjir yang sebagian tak mendapatkan bantuan, Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala SPdI meminta Walikota Medan mengevaluasi jabatan Yunita Sari.

“Patut Kepala BPBD Kota Medan dievaluasi sgr olh Walikota agar jgn sampai dibenak masyarakat pemko tdk mau tau dg musibah banjir yg melanda warganya,” kata Politisi PKS yang dikenal vocal dan selalu peduli masalah masyarakat ini.

Ustad Rajudin Sagala memaparkan, seharus BPBD Kota Medan seharusnya sudah mengantisipasi kejadian banjir besar melanda Kota Medan karena beberapa hari sebelum kejadian sudah dikeluarkan pernyataan resmi oleh BMKG Sumut.

“Jelas daerah yang terdampak termasuk Kota Medan, terlihat BPBD Medan kurang sigap blm jelas SOP apa yg hrs dikerjakannya saat banjir terjadi,” bebernya.

Jika benar Kepala BPBD Kota Medan mengatakan sedang kewalahan menangani musibah banjir dan mengaku bukan malaikat, lanjut Rajudin Sagala, ucapan tersebut tidak sepantasnya disampaikan Kepala BPBD Medan di tengah masyarakat yang sangat butuh bantuan, “Itu menunjukkan Kepala BPBD Kota Medan tdk memahami tugasnya menangani musibah,” tegas nya.

Baca Juga:  Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Pihaknya Sigap Menyelesaikan Permasalahan di PON XXI Wilayah Sumut

Dipaparkan Rajudin Sagala, perlu seorang Kepala BPBD memiliki kerja yang jelas, terprogram dan terukur saat bencana terjadi terlebih Medan yang sudah langganan terkena banjir.

“Seharusnya BPBD Kota Medan jelas programnya mulai dari jangka pendek, menengah & jangka panjang bagaimana mengatasi jk banjir langganan tsb tiba terlebih sdh bisa diperidiksi jauh sebelum musibah tsb terjadi,” jelasnya.

Dia menyayangkan, baru satu persoalan saja yang terjadi seorang Kepala BPBD Medan sudah kewalahan hingga bagaimana dalam hal yang sama muncul musibah yang lainnya seperti yang terjadi di NAD. Selain banjir mereka terkena gempa daerah kecil seperti Kabupaten Simeulu saja tidak terdengar BPBD merasa kewalahan.

“ Bahkan dg cekatan mrk laksanakan kerja² nyata yg lgs dirasakan masyarakat terkena bencana tsb dg perencanaan matang, terprogram & terukur,” puji Rajudin Sagala atas kinerja Pejabat di Kabupaten Semeulu.

Aneh rasanya, lanjut Rajudin lagi, ditugasi oleh Walikota Medan malah terkesan buang badan seolah-olah jika terjadi bencana masyarakat silakan urus masing-masing. “Jadi dimana peran pemerintah dlm hal ini utamanya BPBD yg sengaja ditugasi menangani musibah kok tdk dirasakan kehadirannya olh masyarakat,” kata Ustad Rajudin bernama kecewa.

Politisi yang menjabat berbagai jabatan social kemasyarakatan ini mengaku, sampai tulisan ini dimuat sangat banyak laporan warga sampai kepadanya yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umroh atas korban banjir belum pernah dapat bantuan apapun dari BPBD Kota Medan.

“Ada diantara mrk yg terkurung dirumahnya menunggu evakuasi, kelaparan tdk dpt makanan, mrk butuh pakaian layak pakai seharusnya peran BPBD paling terdepan tampil di tengah masyarakat yg sdg berduka sekalipun butuh proses,” ungkap Ustad Rajudin.

Dia berharap, setidaknya pejabat BPBD Medan dapat menghibur warga dengan mendatangi memberi ucapan yang menyejukkan bukan terkesan buang badan hingga patut Kepala BPBD Kota Medan dievaluasi oleh Walikota Medan agar jangan sampai dibenak masyarakat Pemko Medan tak mau tahu dengan musibah banjir yang melanda warganya.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Medan H Nanda Ramli SE menilai statemen Kepala BPBD Medan Yunita Sari tak pantas disampaikan. Dia berjanji akan menyampaikan kritik ke Walikota Medan atas sikap anak buahnya Rico Waas itu.

“Di seluruh inti kota Medan macet dan banyak kenderaan roda 2 dan 4 terjebak dan kenderaan mati mesin. Kita prihatin dan pemerintah kota Medan melalui Tanggap Bencana BPBD dan Dinas Sosial membantu masyarakat yg terdampak banjir. Mengenai yang disampaikan, Tanggapan Ibu Yunita Sari memang tak pantas disampaikan. Walaupun kita tahu tidak cukup personilnya. Karena ada beberapa kecamatan terjebak masyarakatnya didalam rumah. Nanti melalui Fraksi Demokrat akan kami sampaikan dengan Pemerintah,” pungkas Nanda Ramli.

Informasi dihimpun media ini, banyak masyarakat korban banjir yang belum mendapatkan bantun pangan dan lainnya. Korban banjir juga menyatakan mereka nyaris tak mendapatkan informasi atas tanggap bencana yang akan dilaksanakan Pemko Medan.

Banjir yang melanda 19 Kecamatan di Kota Medan menyisakan penderitaan masyarakat. Roda ekonomi nyaris lumpuh. Ditambah lagi banyaknya daerah terdampak pemadaman listrik dan los nya sinyal seluler serta BBM langka, menjadi akumulasi masalah yang dihadapi para korban bencana ini.

Penulis :rel

Editor :redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Perkuat Sinergitas Pengurus Forwaka  Asahan Dilantik
Dari Skutik hingga Motor Listrik, BRI Finance Hadirkan Pembiayaan Kompetitif
Perkuat Layanan Premium, BRI Finance Hadirkan Program Eksklusif Selama Periode GJAW 2025
Gubernur Sumut Tetapkan Status Tanggap Darurat Atas Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Gempa Bumi
SMI Desak Pemerintah Segera Tetapkan Status Darurat Bencana di Sumut
BRI Branch Office Otista Region 6/Jakarta 1 dan BNN Perkuat Sinergi, Tingkatkan Layanan Perbankan dan Dukungan Pemberantasan Narkoba
Tumbuh Stabil, KAI Logistik Berhasil Kelola 19 Juta Ton Barang Hingga Oktober 2025
Bohopanna Resmi Luncurkan Bohopanna Sports, Sportswear Anak untuk Gaya Hidup Aktif Keluarga Modern
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 03:33 WIB

Mengatakan Dirinya Bukan Malaikat & Pemuas Masyarakat, DPRD Medan Minta Walikota Rico Waas Evaluasi Kepala BPBD Medan

Sabtu, 29 November 2025 - 00:16 WIB

Perkuat Sinergitas Pengurus Forwaka  Asahan Dilantik

Jumat, 28 November 2025 - 20:17 WIB

Dari Skutik hingga Motor Listrik, BRI Finance Hadirkan Pembiayaan Kompetitif

Jumat, 28 November 2025 - 18:57 WIB

Perkuat Layanan Premium, BRI Finance Hadirkan Program Eksklusif Selama Periode GJAW 2025

Jumat, 28 November 2025 - 16:59 WIB

Gubernur Sumut Tetapkan Status Tanggap Darurat Atas Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Gempa Bumi

Berita Terbaru

News

Perkuat Sinergitas Pengurus Forwaka  Asahan Dilantik

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:16 WIB