Bertemu Serikat Buruh, Gubsu Bahas Lanjutan Kenaikan Upah dan Rumah Subsidi

- Penulis

Kamis, 11 September 2025 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan,PostSumatera.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhamamd Bobby Afif Nasution bertemu dengan Pengurus Asosiasi Gerak Buruh untuk Sumatera Utara yang Kondusif, di Anjungan Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (11/9/2025). Ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya, dalam rangka menyejahterakan para buruh dalam hal kenaikan upah dan kepemilikan rumah subsidi.

Gubernur Sumut Bobby Nasution menyampaikan, penetapan kenaikan upah minimum harus diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. “Secara pribadi, saya mendukung kenaikan upah minimum itu,” ucapnya.

Kenaikan upah buruh juga harus dilihat pada kemampuan para pelaku usaha, apalagi pada kondisi ekonomi saat ini. Bobby menerima laporan bahwa selama ini pelaku usaha harus menyiapkan setidaknya 30% dari anggaran untuk biaya tak terduga.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau memang upah buruh mau dinaikkan, tapi cost perusahaan yang bukan variabel dihilangkan, seperti kutipan preman, uang bongkar itu dihilangkan, maka anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan buruh. Kalau kita semua bergerak, kekompakan kita semua untuk kesejahteraan buruh,” ucapnya.

Untuk itu, Bobby mengajak kepada serikat buruh untuk menjaga kondusivitas di Provinsi Sumut. Salah satu caranya dengan memberikan perlindungan kepada pelaku usaha, yakni mencegah terjadinya pungutan liar (liar) yang sering dialami oleh pelaku usaha.

Bobby kemudian menanggapi terkait program Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, harga satu unit rumah subsidi tersebut maksimum Rp166 juta. Artinya, harga tersebut masih bisa diturunkan.

Untuk membantu para buruh, Pemprov Sumut akan menanggung biaya awal kepemilikan rumah subsidi tersebut, seperti biaya notaris dan propisi. Jika subisid ditiadakan, maka biaya awal yang harus dikeluarkan buruh bisa mencapai Rp8 juta. Namun, dengan adanya bantuan pemerintah maka biaya awalnya diperkirakan hanya Rp1,2 juta.

Baca Juga:  Buat Laporan Palsu, M Ali Purba Dilaporkan ke Polrestabes Medan

“Dari kuota KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Sumut diberi kuota 15.000 unit. Dari jumlah ini ada kuota untuk para buruh. Sebelumnya sudah ada kuota untuk rumah para prajurit TNI AD,” katanya.

Untuk mekanismenya, Bobby meminta kepada REI agar membangun rumah tersebut tidak jauh dari kawasan industri. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi tambahan biaya operasional bagi para pekerja.

“Kalau jauh, kasihan para buruh ini. Sudah bayar kredit rumah, ada tambahan ongkos ke pabrik karena lokasinya jauh. Kalau bisa cari di lokasi yang dekat,” usul Bobby.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Sumut CP Nainggolan menyampaikan tentang tuntutan kenaikan upah 8,5% sampai 10,5%. Menurutnya, kenaikan upah ini, akan berdampak terhadap kemampuan para pekerja dalam hal kepemilikan rumah subsidi.

“Kalau saat ini upah minimum sekitar Rp3,5 juta per bulan, paling tidak upah minimum mestinya minimal Rp4 juta per bulan,” kata CP Nainggolan.

Turu hadir pada pertemuan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Basarin Yunus Tanjung, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Yuliani Siregar, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Muhamamd Faisal Hasrimy, Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut I Nyoman Suarjaya, para elemen serikat pekerja, jajaran pimpinan BPJS Ketenagakerjaan.

 

Penulis berita :

Editor : redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Sekretariat DPRD Medan Belum Selesaikan Temuan LHP BPK 2024, Rp.4 M Lebih, Pengamat Anggaran : Jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran, utamanya APBD
Pengaktifan Poskamling Efektif Jaga Ketertiban dan Keamanan
Tingkatkan Penerimaan Zakat Pemprov Sumut Perkuat Kolaborasi dengan Baznas
Kemendagri Apresiasi Sumut Kondusif, Gubernur Siap Aktifkan Siskamling
Sekretariat DPRD Medan Diduga Belum Selesaikan Temuan LHP BPK Tahun 2024 Kelebihan Bayar Perjalanan Dinas Rp.4 M Lebih
Persiapan Trail of The Kings Lake Toba by UTMB Capai 99%, 24 Negara Dipastikan Ikuti Event Maraton Internasional di Danau Toba
Gubernur Sumut Lepas 480 Personel Patroli, Salurkan 28 Ribu Ton Beras untuk Warga Kecil
Gubernur Bobby Apresiasi Petani Hutan, Penopang Ekonomi dan Kelestarian Alam Sumut
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 15:10 WIB

Sekretariat DPRD Medan Belum Selesaikan Temuan LHP BPK 2024, Rp.4 M Lebih, Pengamat Anggaran : Jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran, utamanya APBD

Sabtu, 13 September 2025 - 10:31 WIB

Pengaktifan Poskamling Efektif Jaga Ketertiban dan Keamanan

Sabtu, 13 September 2025 - 00:25 WIB

Tingkatkan Penerimaan Zakat Pemprov Sumut Perkuat Kolaborasi dengan Baznas

Jumat, 12 September 2025 - 17:25 WIB

Kemendagri Apresiasi Sumut Kondusif, Gubernur Siap Aktifkan Siskamling

Jumat, 12 September 2025 - 00:56 WIB

Sekretariat DPRD Medan Diduga Belum Selesaikan Temuan LHP BPK Tahun 2024 Kelebihan Bayar Perjalanan Dinas Rp.4 M Lebih

Berita Terbaru