Post Sumatera                            Emas Menguat Tajam, Tren Bullish Kian Kokoh Didukung Melemahnya Dolar AS

 

Emas Menguat Tajam, Tren Bullish Kian Kokoh Didukung Melemahnya Dolar AS

- Penulis

Senin, 1 Desember 2025 - 23:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) kembali bergerak positif pada perdagangan Kamis setelah lonjakan kuat sehari sebelumnya. Pada Rabu (26/11), emas mencatat kenaikan lebih dari 0,80%, terdorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS serta pelemahan Dolar AS. Kedua faktor ini meningkatkan minat investor terhadap aset aman, terutama ketika peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve masih tinggi meski data ekonomi Amerika menunjukkan ketahanan. XAU/USD sempat menyentuh $4.165 setelah rebound dari level terendah hariannya di $4.127.

Menurut analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, sinyal teknikal emas memperlihatkan kecenderungan bullish yang semakin dominan. Pola candlestick harian yang terbentuk, ditambah posisi harga yang bergerak di atas indikator Moving Average, menunjukkan momentum kenaikan masih kuat. “Selama dorongan beli tetap terjaga, prospek emas untuk melanjutkan penguatan masih sangat terbuka,” jelas Andy.

Dalam pandangan Andy, ada dua skenario utama yang berpotensi terjadi hari ini. Jika tekanan beli terus berlanjut, emas diperkirakan dapat menembus area $4.208, yang menjadi resistance penting. Namun, jika momentum memudar dan harga terkoreksi, maka penurunan kemungkinan mengarah ke $4.116, yang saat ini berfungsi sebagai support jangka pendek.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Kamis pagi (27/11), XAU/USD sempat bergerak di kisaran $4.150, sedikit melemah dibanding penutupan sebelumnya, namun tetap berada dalam jalur bullish. Dari sisi fundamental, data ekonomi terbaru dari AS turut memberikan dinamika baru. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran mingguan turun ke 216.000—level terendah sejak pertengahan April—dan lebih baik dari perkiraan. Meski Pesanan Barang Tahan Lama untuk September mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, angka tersebut tetap berada di atas ekspektasi pasar.

Baca Juga:  Wujud Tanggung Jawab kepada Pelanggan, KAI Daop 4 Layani Refund Tiket 4 Ribuan Pelanggan selama Gangguan Imbas Genangan Air di Jalur Semarang Tawang - Alastua

Menariknya, data ekonomi yang cukup kuat ini tidak mengurangi keyakinan pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Desember. Probabilitas kebijakan dovish tersebut berada di sekitar 85%, menurut CME FedWatch Tool. Ekspektasi ini menjadi faktor utama pelemahan Dolar AS, tercermin dari turunnya Indeks Dolar (DXY) ke level 99,60 atau 0,19% lebih rendah dari sesi sebelumnya. Melemahnya dolar memberikan dorongan tambahan bagi emas, yang memiliki hubungan terbalik terhadap pergerakan mata uang tersebut.

Di sisi geopolitik, ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan kembali meningkat setelah Taiwan menilai adanya perubahan pola manuver militer Beijing. Sementara itu, kabar adanya perkembangan positif menuju potensi resolusi konflik Rusia-Ukraina juga ikut memengaruhi sentimen pasar. Walau perdamaian biasanya menekan permintaan aset safe haven seperti emas, ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed masih menjadi penopang utama pergerakan harga.

Secara keseluruhan, tren emas pada hari ini masih menunjukkan arah naik yang kuat. Didukung oleh pelemahan dolar, meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga, dan kondisi global yang dinamis, potensi penguatan emas tetap besar. Meski demikian, pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal di tengah pergerakan harga yang semakin sensitif terhadap sentimen global.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

KAI Daop 4 Semarang Siapkan Ratusan Sarana dalam Kondisi Terbaik untuk Libur Nataru 2025
Creating Human and Relatable Content Workshop with Priska Sahanaya & Beauty Class Fanbo at SMA Fatahilah
PT RPN Gelar Outlook Perkebunan 2026: Antisipasi Tantangan Global dan Dorong Hilirisasi Komoditas
Tren Pasar Kripto Kembali Menghijau, Mega Listing Bittime Jadi Kesempatan Akses Lebih Banyak Aset
Beauty Class Fanbo & Building a Loyal Community as a Content Creator Workshop with Priska Sahanaya di SMA Kanaan Global
PTPN IV Regional 4 Perkuat Kompetensi Digital Karyawan, Dukung Transformasi Holding Perkebunan Nusantara
Sebelum Roda Berputar, 11 Syarat Ini Wajib Dipastikan Berfungsi di Lokomotif
KAI Daop 2 Bandung Sediakan 4 KA Tambahan untuk Angkutan Nataru 2025/2026
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:46 WIB

KAI Daop 4 Semarang Siapkan Ratusan Sarana dalam Kondisi Terbaik untuk Libur Nataru 2025

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:41 WIB

Creating Human and Relatable Content Workshop with Priska Sahanaya & Beauty Class Fanbo at SMA Fatahilah

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:39 WIB

PT RPN Gelar Outlook Perkebunan 2026: Antisipasi Tantangan Global dan Dorong Hilirisasi Komoditas

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:35 WIB

Tren Pasar Kripto Kembali Menghijau, Mega Listing Bittime Jadi Kesempatan Akses Lebih Banyak Aset

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:30 WIB

Beauty Class Fanbo & Building a Loyal Community as a Content Creator Workshop with Priska Sahanaya di SMA Kanaan Global

Berita Terbaru