Post Sumatera                            Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

 

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

- Penulis

Selasa, 25 November 2025 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan Hari Pohon Internasional pada 21 November tahun ini hadir di tengah peringatan keras dari COP30 yang baru berlangsung beberapa waktu lalu. Dalam forum itu, para ilmuwan dan pemimpin global menegaskan bahwa dunia berada pada “fase genting” krisis iklim.

Tahun ini kembali tercatat sebagai salah satu tahun terpanas dalam sejarah, kebakaran hutan meningkat, permukaan laut terus naik, dan ekosistem kritis dari Amazon hingga Asia Tenggara berada di ambang keruntuhan.

Sinyal bahaya itu tidak lagi jauh. Indonesia, notabene negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, ikut merasakan dampaknya. Pesisir yang hilang, cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, hingga rusaknya ekosistem mangrove dan hutan dataran rendah menjadi alarm keras bahwa upaya mitigasi tidak bisa menunggu kebijakan global semata. Dibutuhkan gerakan kolektif yang dimulai hari ini, dimulai dari masyarakat, dimulai dari satu pohon.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hari Pohon Internasional bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah momentum pengingat bahwa pohon adalah pertahanan alam terakhir kita. COP30 menegaskan bahwa tanpa restorasi hutan dalam skala besar, target pengendalian pemanasan global di bawah 1,5°C nyaris mustahil tercapai. Dunia membutuhkan miliaran pohon baru dalam satu dekade ke depan, dan Indonesia memegang peran penting dalam upaya itu.

Untuk menjawab urgensi tersebut, LindungiHutan mengajak masyarakat untuk memperingati Hari Pohon Internasional dengan cara paling bermakna, yakni dengan ikut menanam pohon melalui kampanye penghijauan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga:  Banten International Stadium Garapan PTPP: Kebanggaan Baru, Standar Internasional untuk Sepak Bola Indonesia Kini Sudah Digunakan untuk Liga Super Indonesia

Aksi ini bukan hanya simbol kepedulian lingkungan, tetapi kontribusi nyata untuk memperlambat krisis iklim melalui penyerapan karbon, pemulihan biodiversitas, dan perlindungan ruang hidup masyarakat lokal.

Melalui platform LindungiHutan, siapa pun, individu, komunitas, hingga perusahaan dapat terlibat dalam penanaman pohon yang dikelola secara transparan melalui laporan perkembangan berkala.

Hingga saat ini, gerakan bersama tersebut telah membantu memulihkan ekosistem pesisir, memperbaiki lahan kritis, serta membuka peluang ekonomi hijau bagi masyarakat di sekitar lokasi penanaman.

Pohon yang ditanam hari ini adalah naungan yang menyelamatkan generasi esok. Peringatan Hari Pohon Internasional menjadi pengingat bahwa waktu kita tidak panjang, tetapi tindakan kolektif mampu mengubah jalannya krisis.

LindungiHutan mengundang publik untuk menjadikan momentum ini sebagai titik balik, yaitu dengan menanam, merawat, dan melindungi masa depan Bumi melalui aksi nyata.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Komitmen Gubsu Wujudkan Pemerataan Pendidikan Mulai dari Kepulauan Nias
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan
Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya
FamFest 2025 by Ibu2Canggih x Lightbeam: Rayakan Kebersamaan dengan Lebih dari 1000 Keluarga Indonesia
Kakanwil Kemenagsu : Penghulu Harus Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme
Kementerian PU Mobilisasi Alat Berat untuk Penanganan Darurat Longsor di Banjarnegara
Pj Sekdaprov Sumut : Festival Seni Qasidah 2025 Jadikan Ajang Dakwah & Perkuat Ukhuwah
Kajati Sumut Terima Penghargaan Detikcom Award Sebagai Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Lembaga Hukum
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 23:35 WIB

Komitmen Gubsu Wujudkan Pemerataan Pendidikan Mulai dari Kepulauan Nias

Selasa, 25 November 2025 - 22:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Selasa, 25 November 2025 - 21:33 WIB

Mengurai Macet Jakarta: Perspektif Bram Hertasning tentang Pentingnya Otoritas Transportasi Jakarta Raya

Selasa, 25 November 2025 - 20:12 WIB

Hutan Dunia di Titik Kritis Usai COP30, LindungiHutan Ajak Publik Bergerak di Hari Pohon Internasional

Selasa, 25 November 2025 - 19:30 WIB

FamFest 2025 by Ibu2Canggih x Lightbeam: Rayakan Kebersamaan dengan Lebih dari 1000 Keluarga Indonesia

Berita Terbaru