Post Sumatera                            Kontribusi Kita pada Emisi Kata

 

Kontribusi Kita pada Emisi Kata

- Penulis

Senin, 29 September 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dr. Criscentia Jessica Setiadi
(Dosen Creative Digital English, BINUS University)

Hingar
bingar dan hiruk pikuk media sosial sudah menjadi “makanan” kita sehari-hari.
Algoritme berkualitas menaikkan kuantitas penggunaan platform-platform itu,
meskipun demikian tidaklah tepat untuk “menyalahkan” algoritme sepenuhnya.
Sebuah artikel yang ditulis Charles Brooke, seorang kolumnis untuk
Guardian.com, pada 2013 melekat dalam benak saya selama ini. Ia menulis tentang
keputusannya untuk beristirahat sejenak dari penggunaan Internet karena Ia
tidak mau berkontribusi pada “Emisi Kata”. Brooke melihat reaksi manusia yang
cepat tanggap dan tanpa pikir panjang terhadap topik-topik terkini sebagai
sebuah fenomena Emisi Kata, contohnya: “jika peramal cuaca memberikan informasi
yang salah pada acara BBC jam 8.45 pagi, siangnya dapat kita temukan 86 kolom
penuh amarah, 95 blog putus asa, setengah juta kicauan masam, dan sebuah meme
lucu hasil Photoshop.” Kata ‘emisi’ itu sendiri yang artinya ‘hasil pembuangan’
menyiratkan kehampaan makna dari reaksi-reaksi tersebut. Emisi yang berlebihan
menghasilkan limbah, jadi dalam hal ini Emisi Kata dapat berujung pada polusi
informasi. Pertanyaannya, apakah kita berkontribusi pada Emisi Kata?

Baca Juga:  Kemeriahan Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024: Jawa Barat Juara Umum, NTB dan NTT Bersiap Jadi Tuan Rumah PON XXII

Media
baru tidak lagi memiliki saringan timbang ukur yang dimiliki oleh media
traditional. Kesempatan untuk memproduksi, mendistribusi, dan mengonsumsi
konten digital secara bebas menciptakan publik yang produktif (Artieri, 2012).
Meskipun 12 tahun sudah berlalu sejak pengalaman Brooke menjedakan diri dari
Internet, saat ini manusia masih berperilaku serupa dengan contoh yang Ia
paparkan, hanya saja dengan mode yang berbeda. Pada dasarnya, kebutuhan manusia
untuk berkomunikasi akan selalu diwadahi oleh perkembangan teknologi.
Ironisnya, tulisan ini juga dapat termasuk sebagai wujud emisi jika kontribusi
kata-kata saya hanya dirasa pembaca sebagai luapan sesaat dan tanpa arah.
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, dengan menggunakan konsep Emisi, manusia
dianggap seperti “membuang” kata-kata dan bukan “menghasilkan”. Dengan
demikian, Pekerjaan Rumah kita adalah untuk mengubah Emisi (emission)
menjadi Komisi (commission), sebuah intensi yang lebih terarah sehingga
kontribusi kita dalam berkata-kata adalah wujud komunikasi dari manusia yang
produktif and kreatif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

KAI Logistik Catat Pengiriman Lebih Dari 116 Ribu Hewan Peliharaan Hingga Triwulan III Tahun 2025
KAI Logistik Catat Pertumbuhan Positif Layanan Kurir KALOG Express Sepanjang 2025
Holding Perkebunan Nusantara Dukung Gerakan Hijau, PTPN I Bagikan Bibit Bambu di Rekkam Art Festival 2025
Direktur Utama KAI Tinjau Balai Yasa dan Dipo Manggarai, Perkuat Keselamatan dan Kesiapan Sarana Jelang Nataru
Cara Membuat Target Keuangan Tahunan yang Tidak Sekadar Wacana
Transaksi Produk Komoditas PTPN Group Capai USD 2,3 Miliar di Trade Expo Indonesia 2025
PT KAI Divre IV Tanjungkarang Raih Nilai Tinggi dalam Survei Kepuasan Pelanggan
Krakatau Steel Selesaikan Pembayaran Utang Restrukturisasi Lebih Cepat, Kinerja Keuangan Terus Membaik
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 05:36 WIB

KAI Logistik Catat Pengiriman Lebih Dari 116 Ribu Hewan Peliharaan Hingga Triwulan III Tahun 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 04:49 WIB

KAI Logistik Catat Pertumbuhan Positif Layanan Kurir KALOG Express Sepanjang 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:53 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dukung Gerakan Hijau, PTPN I Bagikan Bibit Bambu di Rekkam Art Festival 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:50 WIB

Direktur Utama KAI Tinjau Balai Yasa dan Dipo Manggarai, Perkuat Keselamatan dan Kesiapan Sarana Jelang Nataru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Cara Membuat Target Keuangan Tahunan yang Tidak Sekadar Wacana

Berita Terbaru