Post Sumatera                            Sejak 2022 Baru Terjadi Lagi – Whale Bitcoin Jual 115.000 BTC!

 

Sejak 2022 Baru Terjadi Lagi – Whale Bitcoin Jual 115.000 BTC!

- Penulis

Kamis, 11 September 2025 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam beberapa minggu terakhir, pasar kriptokembali dihebohkan oleh pergerakan masif dari para “whale” Bitcoin—sebutan bagi pemegang aset digital dalam jumlah sangat besar. Data terbaru mengungkapkan bahwa dalam 30 hari terakhir, kelompok whale yang memiliki antara 1.000 hingga 10.000 BTCmelepaskan kepemilikan mereka hingga mencapai 114.920 BTC, dengan nilai fantastis sekitar US$ 12,7 miliar. Aksi ini tercatat sebagai penjualan terbesar sejak Juli 2022, sehingga memicu tanda tanya besar: apa yang sebenarnya sedang terjadi di balik layar pasar Bitcoin?

Menurut laporan CryptoQuant, aksi jual besar-besaran ini menunjukkan tingkat kehati-hatian ekstrem dari investor kelas berat. Saat whale melepas Bitcoin dalam jumlah besar, pasar kripto biasanya merasakan tekanan yang signifikan. Benar saja, distribusi masif ini langsung menyeret harga Bitcoin ke bawah, bahkan sempat turun di bawah US$ 108.000.

Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor ritel. Bagi mereka yang baru masuk ke pasar, melihat angka penjualan miliaran dolar bisa terasa menakutkan. Namun, bagi investor berpengalaman, langkah besar seperti ini sering kali dipandang sebagai sinyal strategis yang justru membuka peluang baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski sempat mengguncang, kabar positifnya adalah tekanan jual mulai menurun. Per 6 September, saldo mingguan yang keluar dari dompet whale turun menjadi sekitar 38.000 BTC. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan hampir 115.000 BTC yang dilepas pada periode sebelumnya.

Selain itu, ada faktor penyeimbang yang membuat pasar Bitcoin tidak jatuh terlalu dalam: permintaan institusional. Akumulasi dari perusahaan besar dan masuknya aliran dana melalui produk Exchange-Traded Funds (ETF) memberi “penyangga” struktural bagi harga Bitcoin. Dengan kata lain, meskipun whale melepaskan kepemilikan mereka, ada pihak lain yang siap menyerap tekanan jual tersebut.

Di tengah aksi jual tersebut, permintaan institusional menjadi faktor penyeimbang penting. Aliran dana dari perusahaan besar dan produk Exchange-Traded Funds (ETF) membantu menjaga stabilitas pasar. Dengan adanya pihak yang siap menyerap pasokan besar ini, harga Bitcoin tidak jatuh lebih dalam.

Menurut tim riset Nanovest, meski tekanan jangka pendek masih terasa, tren akumulasi institusional justru menunjukkan bahwa fundamental permintaan jangka panjang tetap kokoh. Bagi investor, kondisi ini menjadi pengingat bahwa pasar kripto tak hanya dikendalikan oleh aksi jual whale, tapi juga oleh kekuatan akumulasi korporat.

Baca Juga:  Gubernur Sumut Siapkan Formulasi Turunkan Harga Tiket Pesawat

Banyak investor ritel mungkin panik melihat angka penjualan ratusan ribu BTC. Namun, sejarah menunjukkan bahwa siklus kripto sering kali bergerak dalam gelombang. Setelah fase distribusi besar, pasar biasanya memasuki fase stabilisasi, sebelum berlanjut ke potensi reli baru.

Bagi investor cerdas, periode volatilitas seperti ini justru bisa menjadi peluang strategis. Menunggu harga masuk ke fase stabil bisa memberi posisi lebih baik untuk jangka menengah.

Di tengah gejolak pasar, penting bagi investor ritel untuk memiliki akses ke platform yang aman, mudah, dan lengkap. Aplikasi Nanovest hadir sebagai solusi: memungkinkan pengguna memantauharga Bitcoinsecara real-time, membaca tren pasar, sekaligus melakukan diversifikasi investasi.

Dengan Nanovest, investor bisa tetap tenang menghadapi dinamika pasar kripto. Analisis dari tim riset Nanovest juga memberi pandangan bahwa meskipun whale melepas besar-besaran, minat institusional tetap kuat. Ini artinya, peluang di pasar kripto masih terbuka lebar bagi mereka yang mampu membaca momentum.

Aksi jual whale sebesar 115.000 BTC memang sempat menekan harga Bitcoin, namun tidak serta-merta berarti kehancuran. Dengan adanya akumulasi institusional melalui ETF dan perusahaan besar, pasar masih menunjukkan daya tahannya.

Bagi investor ritel, momen ini adalah kesempatan untuk belajar membaca siklus pasar. Dengan strategi yang matang dan dukungan aplikasi seperti Nanovest, volatilitas bukan lagi sekadar ancaman—tetapi bisa menjadi peluang emas.

Pergerakan Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena, Karena cuma di aplikasi ini aset kamu terproteksi dari risiko cybercrime dengan Asuransi Sinarmas. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Press Release ini juga sudah tayang diVRITIMES

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Gubernur Sumut Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Perubahan 2025 Bersama DPRD
Langkah Strategis PalmCo, Subholding Perkebunan Nusantara Dorong Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi
HUT Kogabwilhan III: Trisula Open Championship 2025 Hadirkan Semangat Persatuan di Papua
Bersama Benahi Kawasan Stasiun, KAI dan Pemkot Sukabumi Sepakat Perkuat Kolaborasi
Kementerian PU Bergerak Cepat Rehabilitasi Gedung DPRD Sulsel dan Kota Makassar Secara Bertahap
BTC Kembali Panas: Gap Futures US$117K Tertutup, Sinyal Menuju Rekor Tertinggi!
Koreksi Sehat ETH di Tengah Momen Positif Pasar Kripto Global
Penataan Kawasan dan Keselamatan Jalur Kereta Api, KAI Daop 8 Surabaya dan Pemkab Lamongan Teken Perjanjian Kerja Sama
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:14 WIB

Gubernur Sumut Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Perubahan 2025 Bersama DPRD

Selasa, 16 September 2025 - 22:00 WIB

Langkah Strategis PalmCo, Subholding Perkebunan Nusantara Dorong Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi

Selasa, 16 September 2025 - 21:57 WIB

HUT Kogabwilhan III: Trisula Open Championship 2025 Hadirkan Semangat Persatuan di Papua

Selasa, 16 September 2025 - 21:35 WIB

Bersama Benahi Kawasan Stasiun, KAI dan Pemkot Sukabumi Sepakat Perkuat Kolaborasi

Selasa, 16 September 2025 - 20:53 WIB

Kementerian PU Bergerak Cepat Rehabilitasi Gedung DPRD Sulsel dan Kota Makassar Secara Bertahap

Berita Terbaru