Medan,PostSumatera.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung program pelatihan keterampilan tentang Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan bagi para guru. Ia menilai, penguasaan teknologi digital, khususnya AI, akan dapat mendorong transformasi pendidikan menjadi lebih berkualitas, sekaligus efisiensi operasional di sekolah.
Hal itu dikatakan Bobby Nasution saat menerima audiensi tim Google for Education di Anjungan lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (6/10/2025). Dengan melatih para guru untuk menggunakan AI, juga diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan adaptif.
“Kami mendukung program digital yang dikembangkan untuk sekolah. Di Sumut, ada sejumlah sekolah yang dikelola oleh pemerintah pusat, seperti sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat. Namun untuk di Sumut, ada SMA unggulan. Kemudian SMK industri,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasar laporan Dinas Pendidikan Sumut, untuk tahun ini sudah ada satu sekolah yang menjadi kandidat rujukan penerapan AI. Sekolah tersebut berada di Kabupaten Deliserdang, SMA 1 Beringin. Untuk tahun depan Pemprov Sumut menargetkan 60 sekolah yang sudah diberikan keterampilan AI.
Bobby berharap, agar pelatihan yang diberikan nantinya disesuaikan dengan sekolah yang ada di Sumut. Misalnya, untuk SMK industri yang secara nyata Sumut dikenal dengan penghasil komoditas sawit dan karet yang kemudian diolah menghasilkan turunannya.
Sementara itu, Country Lead Google for Education Olivia Basrin mengatakan, program pelatihan keterampilan untuk guru diberi nama Gemini Academy. Targetnya sebanyak 20.000 guru tingkat SMA dan SMK akan mendapat pelatihan Google AI secara gratis.
“Benefit yang kami akan diberikan berupa pendampingan langsung, branding resmi, berbagai praktik, hingga berkunjung ke kantor Google,” katanya.
Turu hadir pada pertemuan itu Asisten Administrasi Umum Muhammad Suib, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut Erwin Hotmansah Harahap, serta jajaran tim Google for Education.
Penulis :rel
Editor :redaksi
