Post Sumatera                            Pasar Kripto Bergelora Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Bitcoin dan Aset Lain Bergerak Naik

 

Pasar Kripto Bergelora Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Bitcoin dan Aset Lain Bergerak Naik

- Penulis

Kamis, 18 September 2025 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 18 September 2025 – Keputusan Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk pertama kalinya tahun ini telah memicu pergerakan menarik di pasar global, termasuk dunia aset kripto.

Meskipun langkah ini telah banyak diperkirakan, respons pasar yang terkesan terlambat dan kemudian melonjak menunjukkan adanya dinamika yang kompleks. Terlepas dari respons awal yang cenderung stabil, pergerakan positif pada jam-jam berikutnya di pasar futures S&P 500 dan Nasdaq, serta lonjakan harga Bitcoin, mengindikasikan bahwa para investor mulai mencerna implikasi jangka panjang dari kebijakan ini.

Sikap waspada The Fed terlihat semakin jelas. Meskipun memangkas suku bunga, Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa kedepannya keputusan akan diambil berdasarkan data ekonomi yang masuk, khususnya terkait inflasi dan angka pasar tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

The Fed memproyeksikan dua pemangkasan suku bunga tambahan hingga akhir 2025, tetapi hal ini bergantung pada kondisi ekonomi. Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan hampir seluruh anggotanya menyetujui pemangkasan, dengan satu pengecualian yaitu Stephen Miran, seorang pejabat baru yang diangkat oleh Presiden Donald Trump, yang menginginkan pemotongan yang lebih besar, mencerminkan pandangan Presiden Trump.

Menariknya, meskipun sering bertentangan, Powell dan Trump sepakat bahwa pemotongan suku bunga saat ini tidak akan memberikan dampak material yang signifikan pada perekonomian.

Namun, langkah The Fed ini dikhawatirkan dapat menjadi bukti adanya campur tangan politik yang semakin besar dari White House, yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan di pasar. Di sisi lain, beberapa analis melihat pemangkasan ini sebagai katalis bagi aset berisiko.

Max Gokhman, wakil kepala bidang investasi di Franklin Templeton Investment Solutions, berpendapat bahwa kebijakan yang mendorong inflasi dan melemahkan Treasury justru dapat menciptakan landasan bagi renaissanceaset digital. Ia memprediksi aset seperti XRP dan Solana (SOL) akan mengalami adopsi lintas batas yang lebih besar.

Baca Juga:  Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut Disambut Antusias Warga Taput

Pada kenyataannya, pergerakan pasar aset kripto setelah pengumuman The Fed memang menunjukkan fenomena tersebut. Kripto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil, seperti Ethereum (ETH), XRP, dan Solana (SOL), menunjukkan kenaikan yang lebih signifikan dibandingkan Bitcoin (BTC).

Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa pemotongan suku bunga dapat mendorong investor untuk mencari aset yang lebih berisiko dan berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi. Selain Bitcoin, ada beberapa aset kripto lain yang juga menunjukkan pergerakan positif. Misalnya, Bitcoin Cash (BCH) melonjak hampir 3% setelah pengumuman tersebut.

Peningkatan volume perdagangan dan open interestpada BCH menunjukkan sentimen bullishyang kuat di pasar. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa pasar kripto sangat sensitif terhadap kebijakan moneter. Pemangkasan suku bunga memang cenderung menguntungkan aset berisiko, namun investor juga harus tetap waspada terhadap data inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja yang dapat mengubah arah kebijakan The Fed di masa depan.

Bittime, sebagai sebuah platformpertukaran aset kripto, memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan yang volatil ini. Sebagai penghubung antara investor dan pasar kripto, Bittime menyediakan instrumen yang dibutuhkan para pengguna untuk merespons keputusan The Fed.

Dengan menyediakan layanan perdagangan yang efisien dan data pasar yang real-time, Bittime memungkinkan para investor untuk mengambil keputusan yang cepat dan terinformasi, baik saat harga Bitcoin mengalami fluktuasi maupun ketika altcoinmenunjukkan lonjakan signifikan.

Namun perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Press Release ini juga sudah tayang diVRITIMES

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Buntut dugaan Korupsi Dana BOS Rp.826 Juta, Mantan Bendahara SMN 16 & Penyedia Barang  ‘Gol’
Kementerian PU Berikan Dukungan Penuh Tangani Dampak Banjir di Sorong pada Kanal Makbusun dan Sungai Klafma
Dukung Amanat Presiden Prabowo pada Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Percepat Bangun SPPG
Catatkan Tonggak Penting, Total Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Sentuh Rp55 Triliun
KAI Daop 2 Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Perubahan Musim
Peringati HUT ke-80, PTKAI Divre III Palembang Hadirkan Rail Clinic di Stasiun Simpang
Perkuat Keamanan Konsumen, Adapundi Hadirkan Nomor WhatsApp Resmi
KAI Daop 8 Surabaya Gandeng Komunitas Pecinta Kereta Api, Gelar Talkshow Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual Sambut HUT ke-80 KAI
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 21:54 WIB

Buntut dugaan Korupsi Dana BOS Rp.826 Juta, Mantan Bendahara SMN 16 & Penyedia Barang  ‘Gol’

Kamis, 18 September 2025 - 21:39 WIB

Kementerian PU Berikan Dukungan Penuh Tangani Dampak Banjir di Sorong pada Kanal Makbusun dan Sungai Klafma

Kamis, 18 September 2025 - 21:20 WIB

Dukung Amanat Presiden Prabowo pada Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Percepat Bangun SPPG

Kamis, 18 September 2025 - 21:04 WIB

Catatkan Tonggak Penting, Total Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Sentuh Rp55 Triliun

Kamis, 18 September 2025 - 21:00 WIB

Pasar Kripto Bergelora Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Bitcoin dan Aset Lain Bergerak Naik

Berita Terbaru