Post Sumatera                            Terindikasi Korupsi, Tembok Revitalisasi Danau Siombak Retak-Retak, GNPP Sumut Minta Kejaksaan Periksa

 

Terindikasi Korupsi, Tembok Revitalisasi Danau Siombak Retak-Retak, GNPP Sumut Minta Kejaksaan Periksa

- Penulis

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, Postsumatera.id – Proyek pekerjaan tembok penahan revitalisasi sungai Danau Siombak Kota Medan terlihat retak-retak. Proyek bernilai Rp 42,5 Miliar yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR yang dikerjakan PT BPN terindikasi korupsi.

Proyek tersebut merupakan pekerjaan dari Pembangunan Bendungan BWS Sumatera II dengan Nomor Kontrak: HK 02.03.BWS.8.2/2024 dengan PPK Danau Situ dan Embung Satuan Kerja SNVT yang terkesan asal jadi.

Ketua GNPP Sumut, Anton Sihombing meminta Kejaksaan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan masalah proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah saatnya Kejagung RI melakukan penyelidikan dan penyidikan dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan dan apabilah ditemukan bukti adanya penyimpangan pekerjaan Revitalisasi Sungai Siombak dalam tahan pelaksanaan harus diproses sesuai dengan Undang-Undang,” ujarnya, Rabu (12/3/2024).

Pasalnya dalam proyek tersebut, sambung Anton, banyak kejanggalan ditemukan dilapangan seperti pemakaian besi beton berkarat sampai dengan pengecoran.

“Adapun hasil investigasi GNPP Sumut pada masa pengerjaan banyak kejanggalan ditemukan dilapangan, diantaranya pemakaian besi beton berkarat, berlapis minyak dan cacat digunakan untuk pengecoran, seharusnya PPK dan konsultan pengawas hadir 1×24 jam dilapangan, untuk memastikan pemakaian bahan besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat beton,” bebernya.

Baca Juga:  Dorong Hilirisasi Riset Energi dan Pangan, Pertamina Kukuhkan 25 Pemenang Kompetisi PFsains

Paling mencolok, menurut Anton Sihombing, apakah tanah bekas kerukan dari dasar sungai dipergunakan untuk penimbunan revitalisasi Danau Siombak.

“Apakah bekas kerukan tanah dari dasar sungai bisa digunakan untuk penimbunan revitalisasi, atas temuan itu GNPP Sumut meminta Kejaksaan Agung RI untuk segera periksa proyek revitalisasi Danau Siombak yang sumber dananya dari APBN Kementerian PUPR,” pintanya.

Pada masa pekerjaan Revitalisasi Danau Siombak Kota Medan untuk pekerjaan pembuatan pagar dengan lebar 4 meter tinggi 2 meter kurang lebih dengan konstruksi beton diduga tidak sesuai syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk, sehingga tembok pagar retak-retak memanjang.

“Masih dalam masa pengerjaan tembok pagar penahan sepanjang beberapa meter sebagian retak-retak akibat kurangnya pemadatan atau pemakaian bahan material semen cor tidak mengikuti persyaratan beton struktur untuk bangunan dan spesifikasi beton struktur,” katanya kepada wartawan.

Anton pun menuding pihak PT BPN tidak profesional dalam melaksanakan pekerjaan sehingga tembok pagar revitalisasi danau siombak menjadi retak-retak.

“Pada masa pengerjaan tembok pagar revitalisasi sudah retak-retak, bagaimana dengan pekerjaan item lainya, apakah sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau penyedia PT.BPN tidak profesional,” tutup Anton. (Andry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Kementerian PU Lakukan Perbaikan Jalan dan Normalisasi Sungai di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah
Angkutan Nataru 2025/2026, Volume Penumpang Daop 1 Jakarta Tembus 387 Ribu Pelanggan
KAI Daop 2 Bandung Catat 111.685 Pelanggan Siap Bepergian dengan Kereta Selama Libur Akhir Tahun
KAI Daop 1 Jakarta Kembali Ingatkan Warga Tidak Buang & Bakar Sampah di Sepanjang Jalur KA
Biaya Perawatan Mobil yang Tidak Terduga dan Cara Mengantisipasinya
Semakin Melayani, KAI Daop 1 Jakarta Hadirkan Diskon 20% untuk Tiket Eksekutif di Celebration Deals 12.12
Kejari Madina Amankan Ketua Koptan Desa Tabuyung Atas Dugaan Korupsi Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Tahun 2021  Senilai Rp.1,99 M
CEO OPTIMA, M. Ali Zaenal Menjadi Pembicara dalam Panel AI Exabytes Marketing Fest 2025
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:57 WIB

Kementerian PU Lakukan Perbaikan Jalan dan Normalisasi Sungai di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah

Kamis, 18 Desember 2025 - 02:35 WIB

Angkutan Nataru 2025/2026, Volume Penumpang Daop 1 Jakarta Tembus 387 Ribu Pelanggan

Kamis, 18 Desember 2025 - 02:32 WIB

KAI Daop 2 Bandung Catat 111.685 Pelanggan Siap Bepergian dengan Kereta Selama Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 - 02:29 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Kembali Ingatkan Warga Tidak Buang & Bakar Sampah di Sepanjang Jalur KA

Kamis, 18 Desember 2025 - 02:25 WIB

Biaya Perawatan Mobil yang Tidak Terduga dan Cara Mengantisipasinya

Berita Terbaru