Post Sumatera                            PTPN I Kembangkan Edamame dan Okra, Wujudkan Strategi Diversifikasi Holding Perkebunan Nusantara

 

PTPN I Kembangkan Edamame dan Okra, Wujudkan Strategi Diversifikasi Holding Perkebunan Nusantara

- Penulis

Selasa, 16 September 2025 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) melalui anak usahanya, PT Mitra Tani Dua Tujuh (MTDT), mengembangkan tanaman edamame (kedelai Jepang) dan okra (timun Jepang) sebagai bagian dari strategi diversifikasi komoditas unggulan Holding Perkebunan Nusantara (PTPN Group).

Sejak tahun 2020, PT MTDT mengelola lahan seluas 450 hektare untuk menanam edamame dan okra, yang dibagi ke dalam tiga siklus tanam. Dari total produksi, sekitar 80 persen diekspor ke Jepang, Eropa, Australia, dan negara lainnya, sementara sebagian tersedia di pasar domestik dalam bentuk produk frozen di beberapa pasar modern.

Informasi ini disampaikan oleh Agus Subagio, Supervisor PT Mitra Tani Dua Tujuh (MTDT) Wilayah Barat, di Jakarta, Senin (8/9/25). Agus menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud implementasi mandat Holding Perkebunan Nusantara, di mana PTPN I sebagai Supporting Co memiliki peran dalam mengelola beragam komoditas non-inti.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sesuai misi dan visi PTPN I sebagai Supporting Co yang mendapat mandat PTPN Holding mengelola rupa-rupa komoditas, kami terus mencari peluang untuk menemukan profit centre baru. Edamame dan okra ini sangat prospektif karena 80 persen produksinya sudah terserap pasar ekspor, terutama ke Jepang. Kami optimistis dapat terus mengembangkannya,” ujar Agus.

Dengan siklus budidaya yang relatif singkat, yakni sekitar empat bulan dari tanam hingga panen, edamame dan okra dinilai memiliki prospek berkelanjutan. Untuk menjamin kontinuitas pasokan, PT MTDT membagi lahan 450 hektare ke dalam tiga siklus tanam, dengan penerapan teknik agronomi ketat, perawatan intensif, serta pengelolaan pascapanen sesuai standar mutu internasional.

Baca Juga:  Eks Kadis-Plt Kadis Beda Jawaban Soal Temuan BPK di Dinas PUTR Nias Barat Hingga Miliaran Rupiah

Agus menjelaskan bahwa untuk menembus pasar ekspor, pihaknya menerapkan standar mutu pangan global yang sangat ketat, mulai dari proses budidaya di lapangan hingga pengemasan produk.

“Produk pangan yang masuk pasar internasional harus memenuhi standar tinggi, mulai dari higienitas, bebas pestisida, bebas kontaminan, hingga legalitas lahan. Alhamdulillah, kami telah memenuhi persyaratan tersebut, termasuk memperoleh sertifikat keamanan pangan internasional yang diakui,” jelas Agus.

Berdasarkan data produksi, ekspor edamame dan okra PT MTDT dalam bentuk frozen mencapai 8.437 ton pada 2020, 8.033 ton pada 2021, 8.294 ton pada 2022, dan 7.569 ton pada 2023. Selain edamame dan okra, perusahaan juga melakukan uji coba tanaman kentang manis dan buncis (ingen) sebagai bagian dari pencarian peluang usaha baru yang lebih prospektif.

“Kami terus mencari terobosan lain, misalnya dengan menanam kentang manis dan buncis. Walaupun masih terbatas, mudah-mudahan ke depan bisa diperluas,” tambah Agus.

Melalui inisiatif ini, Holding Perkebunan Nusantara menegaskan komitmennya untuk memperkuat diversifikasi komoditas, membuka pasar baru, dan menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan serta masyarakat.

Press Release ini juga sudah tayang diVRITIMES

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Tiga Tahun Berturut-turut, WSBP Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025
Tokocrypto Genap 7 Tahun, Catat Prestasi Masuk 25 Bursa Kripto Terbesar Global
Pelabuhan Tanjung Wangi Siaga Musim Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem: Perkuat Koordinasi dan Prosedur Keamanan
Inilah Rekomendasi Universitas Swasta Terbaik di Kota Palembang
Kinerja Solid, BRI Finance Dukung Pembiayaan Alat Berat
UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025: “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta”
Anggaran Kementerian PU Tahun 2026 Sebesar Rp118,5 Triliun, Dukung Program Prioritas Presiden
Semakin Tangguh! Ini Catatan Positif dan Deretan Penghargaan BRI-MI Hingga Agustus 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 15:01 WIB

Tiga Tahun Berturut-turut, WSBP Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025

Selasa, 16 September 2025 - 14:06 WIB

Tokocrypto Genap 7 Tahun, Catat Prestasi Masuk 25 Bursa Kripto Terbesar Global

Selasa, 16 September 2025 - 13:59 WIB

Pelabuhan Tanjung Wangi Siaga Musim Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem: Perkuat Koordinasi dan Prosedur Keamanan

Selasa, 16 September 2025 - 13:45 WIB

Inilah Rekomendasi Universitas Swasta Terbaik di Kota Palembang

Selasa, 16 September 2025 - 13:35 WIB

Kinerja Solid, BRI Finance Dukung Pembiayaan Alat Berat

Berita Terbaru

Nasional

Inilah Rekomendasi Universitas Swasta Terbaik di Kota Palembang

Selasa, 16 Sep 2025 - 13:45 WIB

Nasional

Kinerja Solid, BRI Finance Dukung Pembiayaan Alat Berat

Selasa, 16 Sep 2025 - 13:35 WIB