Post Sumatera                            Dari Batam, Bintan dan kini Bali: Seven Clean Seas Perluas Operasi di Indonesia untuk Menghadapi Salah Satu Krisis Polusi Plastik Paling Terlihat di Dunia

 

Dari Batam, Bintan dan kini Bali: Seven Clean Seas Perluas Operasi di Indonesia untuk Menghadapi Salah Satu Krisis Polusi Plastik Paling Terlihat di Dunia

- Penulis

Senin, 22 September 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Organisasi lingkungan laut Seven Clean Seas resmi memperluas operasinya ke Bali, Indonesia, salah satu garis depan paling terlihat di dunia dalam upaya melawan polusi plastik.

Polusi plastik di pesisir Bali

Indonesia menghasilkan sekitar 6,8 juta ton sampah plastik setiap tahun, dengan 4,8 juta ton di antaranya tidak tertangani dengan baik. Sebagian besar akhirnya mengalir ke sungai dan perairan pesisir. Bali—yang terkenal di seluruh dunia karena pantai, budaya, dan pariwisatanya—sering menjadi sorotan kritik internasional ketika gelombang sampah plastik menumpuk di pantainya. Masalah ini tidak hanya mengancam ekosistem laut, tetapi juga melemahkan ekonomi dan reputasi global pulau wisata ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bali lebih dari sekadar destinasi liburan. Bali adalah pengingat nyata tentang urgensi krisis plastik,” ujar Tom Peacock-Nazil, Pendiri dan CEO Seven Clean Seas. “Apa yang terjadi di sini dilihat oleh dunia, dan visibilitas itu menjadikan Bali tempat yang kuat untuk membuktikan adanya solusi nyata yang dapat diterapkan secara nasional maupun global.”

Melanjutkan keberhasilan yang terbukti

Seven Clean Seas (SCS) telah membangun reputasi sebagai pelaksana proyek konservasi lingkungan yang berdampak di Asia Tenggara. Sejak meluncurkan inisiatif pertamanya di Bintan pada 2020 dan memperluas ke Batam pada 2022, organisasi ini telah mengangkat lebih dari 5,5 juta kilogram sampah plastik dari lingkungan laut.

Yang tidak kalah penting, SCS menyediakan lapangan kerja yang aman dan adil di sektor yang selama ini sangat bergantung pada tenaga kerja informal. Hingga kini, hampir 19.000 orang telah merasakan manfaat program SCS melalui pekerjaan langsung, inisiatif pendidikan, dan dukungan kesehatan.

Di luar Indonesia, SCS memperluas operasinya ke Bangkok pada 2024, dengan fokus pada kebocoran plastik dari Sungai Chao Phraya, jalur air paling tercemar di Thailand.

Babak baru di Bali: OTTER dan Tanjung Benoa

Proyek Bali dijalankan dengan dukungan OTTER (Offshore & Tidal Trash Extraction Rig), kapal khusus pembersih pesisir. Kapal ini beroperasi setiap hari di koridor Serangan–Benoa di pesisir selatan Bali, dirancang untuk mengangkat sampah plastik sebelum menyebar lebih jauh ke laut lepas.

Baca Juga:  Kajatisu Bersama Para Asisten dan Ketua Forwaka Sumut Beri Semangat Ke Para Perserta Lomba

Tanjung Benoa dipilih sebagai lokasi utama karena wilayah ini menggabungkan tingkat paparan yang tinggi dengan dampak yang signifikan. Garis pantainya merupakan salah satu yang paling padat digunakan di Bali, dan juga menjadi titik pertemuan penting di mana sungai, anak sungai, dan saluran drainase membawa sampah dari daratan langsung ke laut. Lokasi ini juga berdekatan dengan fasilitas TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle) Panca Lestari di Desa Adat Tanjung Benoa, yang menjadi tulang punggung logistik dalam mengelola material yang terkumpul. Di TPS3R, sampah dipilah, botol PET dan wadah HDPE disalurkan ke jaringan ekonomi sirkular Bali, sementara residu non-daur ulang diarahkan ke sistem pemulihan terstruktur untuk meminimalkan ketergantungan pada TPA.

Proyek ini semakin diperkuat oleh kerja sama dengan pemangku kepentingan lokal dan lembaga pemerintah, termasuk KSOP dan otoritas pengembangan terkait. Kemitraan ini memastikan inisiatif ini terintegrasi dengan sistem pengelolaan sampah Bali yang lebih luas, sehingga membangun fondasi bagi keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.

Lebih dari sekadar pembersihan: edukasi dan komunitas

Selain operasi pembersihan, Seven Clean Seas juga akan memimpin lokakarya untuk pemuda guna meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong perubahan perilaku jangka panjang.

Seven Clean Seas juga telah menyambut mitra operasional pertama di Bali: Yayasan Sahabat Multi Bintang (YSMB), lembaga yayasan dari Bir Bintang. Dukungan mereka menegaskan peran penting kolaborasi sektor swasta dalam menjaga keberlanjutan proyek-proyek seperti ini, melengkapi keterlibatan komunitas dan dukungan pemerintah dengan sumber daya dan kesinambungan.

Seruan untuk perhatian global

Seven Clean Seas melihat Bali bukan hanya sebagai intervensi nasional, tetapi juga sebagai simbol global. Visibilitas internasional pulau ini memperbesar urgensi krisis plastik dan pentingnya solusi yang mampu menciptakan dampak lingkungan sekaligus sosial, dengan pendekatan pengelolaan sampah yang sistematis.

Peacock-Nazil menambahkan, “Dengan menghadirkan OTTER ke Bali, kami tidak hanya membersihkan garis pantai. Kami menunjukkan apa yang bisa dicapai ketika teknologi, komunitas, dan kolaborasi internasional disatukan.”

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel postsumatera.id untuk update berita terbaru setiap hariFollow

Berita Terkait

Perkuat Integritas, KAI Divre III Palembang Laksanakan Resertifikasi SMAP ISO 37001:2016
Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah
Perkuat Konektivitas Trans Jawa, JTT Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Apa Itu WDP ML dan Kenapa Pemain Sering Menumpuknya?
Ekspansi Berkelanjutan KAI Logistik: 277 Titik KALOG Express Dukung Peningkatan Akses dan Lapangan Kerja
Mediasi ASN Sulit Naik Pangkat, Akademisi: Gubernur Bobby Bapaknya Warga Sumut
Plt. Kajari Kabupaten Mandailing Natal   Bersilaturahmi dengan Forwaka Madina
Gubsu Penuhi Keinginan rakyat, Tahun Depan UMP Dinaikkan  10 Persen
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 23:48 WIB

Perkuat Integritas, KAI Divre III Palembang Laksanakan Resertifikasi SMAP ISO 37001:2016

Senin, 3 November 2025 - 23:34 WIB

Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah

Senin, 3 November 2025 - 22:55 WIB

Perkuat Konektivitas Trans Jawa, JTT Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Senin, 3 November 2025 - 22:18 WIB

Apa Itu WDP ML dan Kenapa Pemain Sering Menumpuknya?

Senin, 3 November 2025 - 19:49 WIB

Ekspansi Berkelanjutan KAI Logistik: 277 Titik KALOG Express Dukung Peningkatan Akses dan Lapangan Kerja

Berita Terbaru

News

Apa Itu WDP ML dan Kenapa Pemain Sering Menumpuknya?

Senin, 3 Nov 2025 - 22:18 WIB